Nasehat Para Ulama Salaf
Nasihat ulama salaf tentang penyucian jiwa
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu Ta’ala berkata,
“Seorang mukmin adalah pemimpin untuk dirinya sendiri, dia menghisab dirinya sendiri. Pada hari kiamat, hisab itu ringan bagi orang-orang yang menghisab dirinya sendiri ketika di dunia. Dan hisab itu berat bagi orang-orang yang tidak menghisab dirinya di dunia.” (Diriwayatkan oleh Ibnul Mubarak dalam Az-Zuhd no. 307)
Khalifah Ar-rasyid yang ke empat, ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu Ta’ala ‘anhu berkata,
“Wahai manusia, yang paling aku takutkan atas kalian adalah panjang angan-angan dan mengikuti hawa nafsu. Panjang angan-angan akan melalaikan kalian dari akhirat. Sedangkan mengikuti hawa nafsu akan menyesatkan kalian dari kebenaran.
Ketahuilah, bahwa dunia telah berlalu di belakang, sedangkan akhirat ada di depan. Dan keduanya (dunia dan akhirat), memiliki anak. Jadilah anak-anak akhirat, dan jangan menjadi anak-anak dunia. Karena sesungguhnya di hari ini (di dunia) adalah waktu beramal dan tidak ada hisab. Sedangkan hari esok (di akhirat) adalah waktu dihisab dan tidak ada waktu lagi untuk beramal.” (Diriwayatkan oleh Bukhari tanpa sanad dengan shighat jazm [ungkapan tegas] sebelum hadits no. 6417)
Komentar
Posting Komentar